“Sudah selesai tidurnya?” tanya Christian, suaranya ringan, terdengar santai. Ada nada samar di balik kata-katanya, seolah ia benar-benar menikmati fakta bahwa sekretarisnya ini terlelap di pangkuannya.Lola sontak meremas rok kerjanya, panas di wajahnya semakin menjadi. “Saya… saya tidak sengaja, Pak,” katanya buru-buru, suara nyaris bergetar, mencoba menutupi rasa malu yang justru makin memperparah situasi.Christian terkekeh pelan, suara rendahnya terdengar sinis sekaligus menekan. “Kalau aku orang lain, kau sudah habis, Lola.”Tatapannya menusuk, setajam peringatan tapi juga menyimpan ejekan samar.Lola menoleh cepat, matanya membelalak, tapi Christian lebih dulu melanjutkan. “Tapi selama kita saling mengenal, aku baru sadar—tadi adalah jarak terdekatmu denganku.” Tubuhnya condong sedikit, matanya turun sesaat ke arah bawah, tempat dimana Lola tadi tertidur dengan lengannya yang melingkar sempurna di tubuh Christian. Bahkan… Oh Tuhan… berarti sepanjang perjalanan wajah Lola men
Last Updated : 2025-09-28 Read more