Suara Viola yang agak kencang, membuat anak perempuan itu memeluk Steven makin erat."Tenang cantik, jangan takut," ucap Steven menghibur."Siapa mereka berdua?" Viola mengulangi pertanyaannya lagi. Kali ini ia memiliki firasat yang tak enak."Viola, kenalkan ini Elisa, putriku." Steven memperkenalkan bocah perempuan yang duduk di pangkuannya."Lalu dia istrimu?" Viola menyela pembicaraan. Dari nada bicaranya, Viola menunjukkan kekecewaan yang mendalam."Tenang sayang. Tentu saja bukan. Dia bukan istriku. Istriku meninggal dunia saat melahirkan Elisa." Steven membiarkan putrinya duduk sendiri di sofa. Sementara ia bangkit berdiri mendekati Viola."Lalu siapa dia?" tanya Viola dengan nada penuh emosi."Dia Yasmin, sahabat dekat mendiang istriku. Saat Elisa lahir dan ibunya meninggal, hanya Yasmin lah orang yang bisa menenangkan tangisan Elisa." Mendengar hal ini, Viola terdiam. Ia membek
Terakhir Diperbarui : 2025-09-17 Baca selengkapnya