Setelah barisan selesai disusun, latihan segera dimulai. Sebenarnya, tidak ada waktu yang cukup untuk pelatihan mendalam. Semua orang tahu, keadaan genting ini bisa bubar sewaktu-waktu. Bahkan, tanpa musuh sekalipun, barisan yang belum saling mengenal bisa kacau hanya karena salah langkah. Sama seperti lalu lintas: kalau ada dokar mogok atau sepeda jatuh di tengah jalan, kemacetan bisa menjalar ke mana-mana. Maka, latihan ini lebih untuk membiasakan diri mengikuti aba-aba komandan: naik turun truk, menyebar sesuai formasi tempur, dan perintah sederhana lainnya. Selain itu, tiap peleton diminta menugaskan beberapa orang untuk belajar mengemudikan truk dari sopir asli. Di satu sisi, konvoi jarak jauh butuh sopir pengganti. Tidak mungkin satu sopir mengemudi terus-menerus tanpa makan atau tidur. Di sisi lain, kalau sopir terluka atau gugur di medan pertempuran, ada yang bisa mengambil alih setir.
Last Updated : 2025-10-30 Read more