"Mayor, Sersan!" Begitu keduanya masuk ke dalam ruang perlindungan serangan udara sederhana yang dipenuhi peta dan lampu minyak, Jenderal Sudirman, yang sedang berdiskusi dengan beberapa stafnya, mengangguk singkat. "Hormat, Jenderal!" Mayor Wiratmaja dan Sersan Surya berdiri tegak memberi salam. Sudirman lalu membalik peta besar di mejanya, menunjukkannya pada mereka berdua. "Lihat ini, Mayor, Sersan. Adakah yang perlu kalian tambahkan?" Itu adalah peta pertahanan kota Yogyakarta. Di bawah cahaya lampu temaram, tampak jelas posisi-posisi parit pertahanan, jalur patroli, letak bunker darurat, ranjau, menara pengintai, hingga gudang logistik. Mayor Wiratmaja sempat menoleh ke arah Jenderal dengan raut ragu, lalu berkata pelan, "Jenderal… ini bukan rahasia yang seharusnya kami buka di depan semua orang." Ucapannya jelas mengacu pada kehadiran Sersan Surya. Sekilas terdengar seperti
Last Updated : 2025-10-27 Read more