“Kau membuatku muak!” bentak Mayor Jenderal Brata kepada Kolonel Pranoto. “Bagaimana bisa kau menganggap saran bawahanmu sebagai idemu sendiri, padahal jelas-jelas kau sendiri yang awalnya menolak usulan itu!” “Jenderal, izinkan saya menjelaskan!” kata Pranoto gugup. “Saya sebenarnya baru saja akan menjelaskan bahwa itu adalah saran Mayor Wiratmaja…” “Bukan, itu memang usulanku!” potong Wiratmaja tegas. “Aku bahkan ingin mengajakmu bertemu Jenderal, tapi kau menolaknya mentah-mentah.” “Ya, betul! Itu yang sebenarnya terjadi!” Pranoto buru-buru menyeka keringat di dahinya. “Saya tidak bermaksud mengabaikan hal itu…” “Jadi, kau setuju dengan taktik itu, Kolonel?” tanya Wiratmaja dingin. “Tentu, tentu saja saya setuju!” jawab Pranoto terbata-bata. “Kapan kau setuju?” Wiratmaja menekankan, matanya menatap tajam. Pranoto tercekat. Ia tidak bisa menjawab. Komisaris Zulfan, yang sejak tadi menyimak, langsung menyambar. “Kawan Kolonel, kau tahu betul saat kita memakai taktik kamuflase
Last Updated : 2025-10-19 Read more