Langit yang sempat terbelah kini tampak koyak, seperti kain langit yang disayat kekuatan ilahi. Guratan cahaya putih samar menggantung di angkasa, tak juga memudar, seolah dunia belum siap menutup lukanya. Akademi Daun Semanggi, yang dulu megah, kini tinggal setengahnya. Menara utama runtuh jadi tumpukan batu. Taman roh tercabik-cabik, akar spiritual mencuat seperti urat bumi yang berdarah. Tanah di sekeliling arena penuh retakan, memancarkan sisa-sisa aura yang membuat udara terasa berat dan kaku. Waktu di tempat itu seakan belum benar-benar berjalan lagi. Di tengah reruntuhan, Wo Long terbaring diam. Napasnya lemah, tubuhnya masih diliputi sisa cahaya keperakan yang naik-turun seperti denyut kehidupan yang rapuh. Di sekitarnya, Si Wuya, Tetua Zee, Tetua Bao Li, serta para murid kelas B sama-sama terkapar, energi mereka terkuras habis setelah formasi Tiga Cahaya Pelindung Jiwa hancur. Keheningan merajai udara. Lima pemburu dunia, Xun, Gwi-Rin, Shen-Yi, dan Chun, berdiri di anta
Last Updated : 2025-10-25 Read more