Wo Long kembali ke asramanya dengan perasaan hampa dan frustrasi. Uang misi ditahan oleh Tetua Thanzi, dan dia merasa gagal total. Namun, saat dirinya membuka pintu, sebuah senyum manis menyambutnya. "Selamat datang, Kak Wo Long," ucap Thanzi, dengan senyuman khas seorang anak kecil yang menggemaskan, kini terlihat jauh lebih sehat. Wo Long tersenyum. Dia mengusap kepala Thanzi perlahan, merasa lelahnya sedikit terangkat. Lalu berjalan menuju meja makan, dan matanya melebar tak percaya. Di atas meja, sudah tersaji semangkuk Sup Herbal hangat yang aromanya langsung menyegarkan udara kamar. "Kak Wo Long, ayo makan. Setelah seharian beraktivitas, mungkin Kakak merasa lelah, bukan?" ucap Thanzi sambil menaruh mangkuk sup itu di hadapan Wo Long. Wo Long menatap Thanzi, seolah bertanya, 'Kau yang memasak?' Thanzi yang mengerti tatapan itu ikut duduk di sisi Wo Long. "Kak Wo Long, aku bisa melakukan hal-hal sederhana seperti ini. Dulu, saat keluargaku masih ada, aku harus bisa mela
Last Updated : 2025-10-03 Read more