Cahaya matahari pagi menembus tirai kamar, menimpa wajah David yang belum sempat memejamkan mata semalaman. Pikirannya masih terjebak pada kejadian semalam, tatapan Aruna, ucapannya, juga sesuatu yang terasa aneh di sudut ruangan kamarnya.Ia duduk di tepi ranjang, menatap meja kerja. Laptop masih terbuka, teh di cangkir sudah dingin. Tapi yang paling mengganggunya adalah rasa tidak tenang yang terus berputar di kepala. Ada sesuatu yang terasa salah.David berdiri, berjalan pelan ke arah rak buku di pojok kamar. Ia memandangi tempat kecil di mana semalam sempat terlihat seberkas cahaya. Tapi pagi ini, benda itu sudah tidak ada. Raknya bersih, bahkan debu pun seolah lenyap.Ia mengerutkan kening, mencoba mengingat detail kecil dari malam itu. “Aku nggak salah lihat,” gumamnya lirih. Tapi kalau memang ada sesuatu di sana, siapa yang mengambilnya?Ketukan di pintu memecah lamunannya.Tok… tok… tok…Suara itu terdengar ceria. “Pagi, David, apakah kamu sudah bangun?" sapa Aruna.David mena
Last Updated : 2025-11-09 Read more