Sanusi menutup berkas di mejanya, lalu menatap Danang yang baru saja duduk di seberangnya. “Jadi, Pak Danang mau ganti nama resmi?”Danang mengangguk. “Iya, Pak. Saya ingin pakai nama yang dulu diberikan kakek saya.”Sanusi mengangkat alis sedikit, penasaran. “Boleh tahu kenapa, pak? Ada alasan khusus?”Danang menarik napas, lalu menjawab pelan, “Nama itu… punya makna buat saya. Kakek saya yang memberikan Nama ‘Danu Putra’ itu. Saya merasa nama itu sangat bagus. Bukan saya tidak suka dengan nama yang sekarang, bukan! Namun karena saya merasa nama Danu putra lebih cocok untuk saya."Sanusi mengangguk pelan, mencatat sesuatu di kertas. “Danu Putra, ya. Nama yang kuat. Ada sejarahnya.”“Betul, Pak,” kata Danang, suaranya lebih mantap.“Baiklah,” ujar Sanusi sambil membuka map baru. “Kalau begitu, ada beberapa syarat yang perlu disiapkan. Nggak ribet, tapi harus lengkap.”“Saya siap, Pak. Apa saja?”“Fotokopi KTP dan KK, akta kelahiran asli, dan kalau ada ijazah, biasanya dilampirkan juga
Terakhir Diperbarui : 2025-11-19 Baca selengkapnya