Pagi itu, halaman rumah kontrakan lama Dina tampak lebih sibuk dari biasanya. Mobil pick-up kecil sudah terparkir di depan gerbang, sementara Seno, suami Hanum, tante Dina, mengangkat dua kardus besar sekaligus dengan penuh semangat, meskipun terlihat sedikit kesulitan.“Dina, yang ini mau langsung dibawa atau tunggu dulu?” tanya Seno. “Iya, Om, itu langsung aja dibawa,” jawab Dina sambil mengikat kardus berisi perlengkapan anak-anak dengan hati-hati agar tidak ada yang terjatuh.Alma sahabat dekatnya, sibuk bolak-balik membawa barang-barang ringan seperti mainan dan bantal, berusaha membantu sebaik mungkin. Sedangkan Aini, menjaga Rayan, Revan, dan Alya di dalam kamar, memastikan mereka tetap aman dan tidak merasa terganggu oleh keramaian di luar.Di antara kesibukan itu, beberapa tetangga yang ramah mulai berdatangan. Mereka membawa senyuman dan niat baik, ingin memberikan bantuan.“Lho, Mbak Dina… pindah?” tanya Bu Reni dengan wajah kaget, matanya melotot lebar seolah tidak percay
Huling Na-update : 2025-12-03 Magbasa pa