Hasna tersenyum getir, "Reno, saya takut. Takut merugikanmu, takut membuatmu menyesal. Aku tak merasa layak untukmu." Reno menanggapi dengan tulus, "Bu Hasna, Anda hebat dan layak mendapatkan cinta sejati. Dan bagi saya, Anda adalah segalanya." Mereka saling pandang dalam keheningan, atmosfer ruangan terasa hangat. Hasna merasa hangat di hatinya, tetapi kekhawatirannya tidak hilang begitu saja. Meskipun tergoda dengan perasaan yang ada, Hasna masih belum yakin apakah ini keputusan yang benar. ***Saat langit Jakarta mulai gelap, Hasna masih sibuk di kantornya, menyelesaikan beberapa pekerjaan terakhir. Tiba-tiba, pintu kantornya terbuka, dan Om Rudi muncul dengan senyuman licik. "Hasna, apa kabar?" sapa Om Rudi sambil memasuki ruangan tanpa izin. Hasna mengangkat kepalanya, "Om Rudi, ada apa ini? Kita bisa bicara di luar, saya masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan."
Last Updated : 2025-11-13 Read more