"Oh, maaf Pak, saya segera ambilkan minumannya!" Milea tampak panik dan agak kikuk, lalu buru-buru berkata, "Ryan, aku kerja dulu ya!""Ya, silakan."Ryan jelas melihat keringat halus di dahi Milea dan wajahnya memerah saat berjalan pergi, mungkin dia merasa malu karena harus bekerja di tempat seperti ini.Saat itu, tamu di meja sebelah mulai menggoda dengan mabuk-mabukan, "Cewek itu lumayan cantik juga ya!""Kamu ini, lihat cewek cantik langsung semangat ya!""Lihat badannya, aduh, pengin banget ngabisin semalam sama dia!""Gila kamu, nggak takut mati apa!""Hahaha!"Beberapa pria paruh baya berwajah gemuk berbicara dengan tidak senonoh sambil minum.Ryan merasa muak, ucapan mereka benar-benar menjijikkan. Ingin sekali dia menegur mereka. Namun mengingat Milea bekerja di tempat itu, dia pasti akan terkena imbas jika Ryan membuat keributan di sana. Lagi pula, sepertinya mereka cuma mabuk. Jadi, Ryan memilih untuk menahan diri dulu.Sesaat kemudian, Milea membawa botol minuman ke meja m
Baca selengkapnya