Kanaya tak berhenti tersenyum ketika melihat Bram yang terus berada disampingnya. Setelah hampir dua bulan tak bersua, Kanaya benar-benar merindukan sang suami. Kanaya pikir, Bram tak akan lagi mencarinya karena semua orang sudah menganggapnya meninggal. Tapi, ternyata dugaan Kanaya salah. Bram masih terus mencarinya meski semua orang meyakini dirinya dan Zahra telah meninggal dalam peristiwa kebakaran itu. “Eughhh...” Bram mulai membuka matanya saat ia merasakan sentuhan lembut di kepalanya. “Kamu butuh sesutu?” tanya Bram. “Tidak, Mas.” “Maaf, aku ketiduran.” “Aku hanya masih tidak menyangka, jika kita kembali bersama. Itulah kenapa, aku enggan untuk memejamkan mataku karena aku takut jika ini hanyalah mimpi.” Bram mengelus pipi Kanaya, “Aku nyata, Sayang. Kita sudah bersama sekarang.” Kanaya meneteskan air matanya. “Aku mencintaimu, Mas.” Bram tertegun mendengar ucapan Kanaya. Sejak mereka menikah sampai sekarang, ini adalah pertama kali Bram mendengar ungkapan hati Ka
Last Updated : 2025-11-23 Read more