Angga, yang merasa posisinya terancam, mencoba membela diri. "Bulek, Mama kan Cuma mau bantu Angga sama Rini. Lagian, kami juga anak Papa berhak atas semua ini," ujarnya dengan sombong, berharap Ratih takut padanya.Ratih menoleh pada Angga dengan tatapan jijik. "Kamu diam, Angga. Dari dulu sampai sekarang, bisanya cuma ngemis sama orang lain," balas Ratih dengan nada sinis, membuat Angga terbungkam.Rini, yang tidak tahu menahu tentang hubungan rumit di antara mereka, merasa tidak terima dengan perlakuan Ratih pada suaminya. Ia maju selangkah, memasang wajah menantang. "Maaf ya, Bulek ini kan Cuma orang luar? Datang-datang langsung marah-marah. Kalau ada masalah, bicarakan baik-baik, jangan main hakim sendiri," ucap Rini dengan nada ketus, berusaha membela Angga.Ratih memandang Rini dari ujung kaki hingga kepala, lalu tertawa sinis. "Oh, ini toh istri Angga yang selalu dibangga banggakan? Pantas saja bodohnya nggak ketulungan. Kamu nggak tahu siapa saya, ya? S
Last Updated : 2025-11-23 Read more