"Buatkan semangkuk sup pereda pengar, bawa ke atas."Dua menit kemudian, Devan membuka pintu, berdiri di lantai atas, dan menatap ke bawah sambil memberi perintah.Rasa sakit akibat benturan tadi sudah mulai kebas, malah tidak terlalu terasa lagi. Scarlett tidak berkata apa-apa, langsung masuk ke dapur untuk membuat sup. Sesudah selesai, dia membawanya ke depan kamar Devan.Baru saja hendak mendorong pintu, terdengar suara seorang wanita dari dalam kamar. Vivian sepertinya sudah terbangun.Scarlett terdiam dua detik, lalu menaruh sup di depan pintu dan mengetuk pelan. "Supnya aku taruh di pintu," ucapnya."Mm." Suara Devan terdengar datar, sulit ditebak emosinya.Di dalam kamar, Vivian sudah agak sadar. Dia mengangkat kepala, menatap sekeliling."Kamu minum terlalu banyak. Kunci rumah juga kamu buang ke sungai, jadi aku terpaksa membawamu pulang dulu," jelas Devan, mengira Vivian sedang bingung.Mereka sempat menyusuri Kota Nordigo, entah bagaimana akhirnya membicarakan hal-hal masa la
Read more