Hujan rintik masih meninggalkan jejak basah di aspal ketika Radit — jiwa Rahayu yang terkurung di tubuhnya — kembali melangkah ke markas. Hatnya penuh perasaan campur aduk: lega setelah menyelamatkan sepasang suami istri dari begal, sekaligus cemas memikirkan nasib mereka dan misi yang menunggu timnya. Di saku jaketnya, ponsel bergetar beberapa kali — notifikasi bank, laporan dari Rian, pesan pendek dari Dewi.Di meja operasi markas, lampu sorot kecil menyorot peta pelabuhan. Rian membuka laptop, menampilkan data log yang baru diambil dari server sampah yang dibajak tadi malam. Surya menata peralatan, mengecek ulang amunisi non-lethal, bom asap, kamera tubuh, dan jammer portabel. Dewi merapikan kotak P3K, memasukkan obat-obatan antiracun, penutup luka, dan alat trauma. Bima menyiapkan skenario komunikasi cadangan — frekuensi radio analog, kunci one-time pad untuk pesan darurat, nomor evakuasi.Radit membersihkan diri sebentar di wastafel kecil sebelum duduk. Hatinya berdetak saat memi
Terakhir Diperbarui : 2025-09-13 Baca selengkapnya