Keesokan sore, giliran keluarga Radit yang mereka kunjungi. Rumah keluarga itu tampak ramai, Bu Siti sudah menyiapkan makanan di meja, sementara Pak Surya duduk di kursi panjang dengan senyum tenang. Rani menyambut dengan antusias, sementara Reno terlihat setengah penasaran, setengah malas, seperti biasanya.Setelah duduk bersama di ruang tamu, Radit kembali mengambil alih. Ia berdiri sambil menggenggam tangan Velia. “Ayah, Ibu, Rani, Reno… ada kabar besar. Semalam memang sempat panik karena Velia pingsan, tapi sebenarnya, penyebabnya adalah… kabar bahagia. Velia sedang hamil.”Seperti sebelumnya, ruangan langsung dipenuhi sorak gembira.Bu Siti menjerit kecil, lalu memeluk Velia erat. “Ya Allah, Nak! Ini kabar paling indah yang Ibu dengar. Akhirnya cucu lagi… keluarga kita makin lengkap!”Pak Surya tersenyum lebar. “Bagus, Dit. Ini pertanda baik. Aku bangga padamu.” Ia menepuk bahu Radit dengan penuh kebanggaan.Rani langsung memeluk Velia juga. “Kak Velia, aku seneng banget! Aku bak
Terakhir Diperbarui : 2025-09-25 Baca selengkapnya