Sore menjelang, suasana rumah semakin hangat. Mama Laras baru selesai merangkai bunga, lalu masuk ke ruang keluarga. Ia melihat Radit yang masih bermain dengan Arka, sementara Velia diam-diam mengamati Radit dengan senyum manis. “Radit,” panggil Mama Laras sambil duduk di kursi. “Ya, Ma?” Radit menoleh sopan. “Aku lihat kamu mulai terbiasa dengan rumah ini. Jujur, awalnya aku ragu menerima kamu. Tapi belakangan… aku sadar, kamu memang tulus menjaga Velia dan Arka. Kamu bahkan rela melibatkan nyawa sendiri untuk melindungi keluarga ini.” Radit menunduk hormat. “Saya memang nggak sempurna, Ma. Tapi yang jelas, saya nggak akan pernah biarkan Velia dan Arka sendirian. Mereka… dunia saya sekarang.” Velia terkejut mendengar ucapan itu. Hatinya bergetar, pipinya merona. Mama Laras tersenyum samar, lalu menepuk pundak Radit. “Kalau begitu, buktikan dengan terus menjaga mereka. Dan jaga dirimu sendiri, Dit. Luka-luka itu jangan dianggap remeh.” “Siap, Ma,” jawab Radit mantap. --- Malam
Terakhir Diperbarui : 2025-09-23 Baca selengkapnya