Johannes menjawab sambil mengernyit, "Emm, Kapal pesiar Chris diserang badai dan dia terluka. Sekarang, dia lagi di rumah sakit.""Ya Tuhan!" seru Laras dengan terkejut. Kemudian, dia lanjut bertanya dengan khawatir, "Apa lukanya parah? Gimana situasinya sekarang?"Namun, dalam hati, Laras malah dengan cepatnya memperhitungkan implikasi dari berita ini.Johannes menepuk-nepuk tangannya dengan lembut. "Jangan khawatir, Chris baik-baik saja. Dia cuma mengalami patah tangan dan akan pulih setelah beberapa hari."Laras merasa sedikit kecewa setelah mendengarnya, tetapi berpura-pura lega. "Syukurlah dia baik-baik saja. Tapi, kenapa Chris bisa ada di kapal pesiar larut malam begini? Apa dia ketemu klien?"Raut wajah Johannes menjadi muram. "Heh, klien yang mana? Dia bolos kerja untuk pergi bersenang-senang."Setelah berkata begitu, dia merasa tidak pantas mengkritik putra sulungnya seperti itu. Dia pun melambaikan tangannya dan berujar, "Lupakan saja. Sudah dulu, ya. Aku harus pergi ke rumah
Read more