"Aku gak mampir, ya. Sudah malam,” ucap Axel.Mobilnya sudah berhenti di depan rumah dan bersiap menurunkan Sera. Sera hanya mengangguk sambil tersenyum.“Iya, terima kasih.”Sera melepas seat belt dan bersiap turun, tapi tangan Axel dengan cepat meraih tangannya lebih dulu. Sera menoleh dengan gugup.“Kamu tidak melupakan sesuatu, kan?”Sera terdiam. Jantungnya tanpa diminta berdetak lebih cepat. Apalagi saat menatap mata pekat itu.“Sudah malam, Axel. Aku harus turun.”Axel berdecak sambil melepas cekalannya. Pria tampan itu sudah memalingkan wajah dari Sera. Bahkan dengan jelas Sera melihat bibirnya maju beberapa senti.“Kamu marah padaku?”Axel mendengkus. “Tidak. Aku hanya benci orang yang ingkar janji.”Sera terdiam. Ia menundukkan kepala dan terlihat serba salah. Sudah Sera duga, jika Axel akan menagih janjinya. Bukankah pria itu meminta cium
Last Updated : 2025-10-28 Read more