Pukul enam pagi, Sera terbangun. Kepalanya pusing, rasa aneh yang semalam ia rasakan berangsur menghilang berganti rasa nyeri di bagian bawah tubuhnya.Perlahan Sera membuka mata dan langsung terperangah kaget saat melihat sepasang tangan tengah memeluknya dengan erat. Tidak hanya itu saja, Sera melihat wajah tampan pria penolongnya sedang terpulas di sampingnya.“Apa yang terjadi?” gumam Sera.Lamat-lamat Sera menyusun semua kejadian tadi malam. Ia yakin jika coklat yang ia makan semalam adalah obat perangsang yang membuat dia bertingkah seaneh ini. Harusnya ia melayani klien sialan itu, tapi bukannya selamat. Ia malah sudah menghabiskan malam panas bersama pria tak dikenal.Dengan hati-hati Sera mengangkat tangan Axel, kemudian turun dari kasur. Secepat kilat, Sera berpakaian. Ia tidak mau berurusan terlalu dalam. Kalau bisa, ia harus pergi dari sini.“Sudah mau pergi?”Sebuah suara serak terdengar dari belakang Ser
Last Updated : 2025-10-01 Read more