Chloe menghirup napas pendek, sebelum akhirnya memaksakan kata-kata itu keluar.“Dante … bekerja, Yah. Shift malam. Di bengkel. Kadang jadi barista kalau dipanggil. Makanya dia pulang pagi.”Kalimat itu meluncur cepat, sedikit terengah, namun ia berusaha keras membuatnya terdengar meyakinkan.Richard, sang kepala keluarga, memutar kepalanya dengan gerakan tegas dan tiba-tiba. Matanya yang biasanya tajam, kini menusuk ke arah Chloe seolah baru sadar putrinya juga terlibat dalam sandiwara ini.“Bekerja? Pukul dua, tiga pagi seperti itu?” ulangnya datar. Suaranya serendah permukaan meja marmer dingin di antara mereka, namun penuh kecurigaan..“Iya. Tempatnya sering tutup lewat dari jam normal, Yah. Orderan bengkelnya lagi banyak sekali.” Chloe menelan ludah. Tenggorokannya terasa kaku.Di samping Richard, Sarah melirik Chloe. Pandangannya halus namun penuh tekanan, seperti seorang ibu yang sudah memegang bukti kebohongan anaknya. Senyum tipisnya tidak mencapai mata.“Sayang, bengkel man
Last Updated : 2025-11-23 Read more