Langkah-langkah Dante terdengar tenang, namun dadanya seperti dihantam gelombang. Ia turun dari tangga dengan kedua tangan tetap terkunci di dalam saku, seolah itu satu-satunya cara menjaga dirinya tetap tampak tenang.Setibanya di lantai satu, ia melihat Sarah tengah menjamu seorang tamu. Wanita berambut panjang yang dikuncir asal-asalan itu menoleh bersamaan dengan Sarah. Kacamata tipis bertengger di hidungnya, sorot matanya malas, hampir bosan.“Dante, kapan kau pulang, Nak?” Suara Sarah meninggi karena terkejut, sebelum berubah lembut. “Oh iya, kenalkan. Ini Talia, teman Chloe sekaligus tetangga baru kita.”Dante hanya mengangguk pendek. Wajahnya datar, dingin, hampir tidak sopan.“Aku tahu, Bu,” katanya singkat. Tatapannya beralih ke Talia. Wanita itu balas menatapnya tanpa gentar, malas seperti sebelumnya."Pulang dan kembali nanti. Chloe sedang tidak enak badan," kata Dante kepada Talia, suaranya terdengar tidak ramah.Sontak Sarah kembali terkejut. Namun kali ini tampak ekspre
Last Updated : 2025-11-30 Read more