Sky menurunkan pandangan, menatap Jagad yang berada di lantai sambil menggenggam tangannya, meminta izin padanya."Memangnya penting persetujuan dariku, Mas? Walaupun aku nggak kasih izin, kamu akan tetap pergi, kan?"Jagad merasa serba salah. Di satu sisi ia ingin menjaga perasaan Sky, sedangkan di sisi yang lain ia juga tidak mungkin melawan perintah Oma Asoka."Yang, mukanya jangan sedih gitu." Jagad usap pipi Sky yang berubah muram. "Pergilah, Mas." Sky menepis tangan Jagad dari pipinya. Walaupun semalam mereka sudah membuat kesepakatan, tapi tetap saja berat untuk melakukannya.Sky bangkit dari duduknya. Ia mengambil hairdryer dari meja rias, menyalakannya tanpa bicara. Suara bising alat itu membuat hatinya yang galau semakin kacau.Jagad ikut bangun dari lantai, melangkah mendekati Sky dan mengambil alih alat pengering rambut tersebut dari tangannya.Sky tidak menolak, tapi juga tidak menatap Jagad. Ia hanya duduk diam, membiarkan lelaki itu mengeringkan rambutnya dengan geraka
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-10-04 อ่านเพิ่มเติม