"Sher!"Gerrard mencekal tangan Sherly yang sudah bersiap turun dari mobil, Sherly menoleh, balas menatap mata itu dengan alis berkerut. "Ya, Dok?"Gerrard melepas seat belt, menarik Sherly mendekat lalu satu tangan itu meraih dagunya, mendekatkan wajah itu hingga Gerrard lantas bisa meraup bibir Sherly dengan begitu lembut.Sherly menengang, Gerrard bahkan bisa merasakan keterkejutan Sherly, namun dia tidak peduli. Ia makin memperdalam ciumannya. Cukup lama bibir mereka beradu, Gerrard menyudahi ciuman mereka, menarik wajah sembari mengusap bibir Sherly yang basah dan memerah."Kamu bisa turun duluan, Sher." titah Gerrard sembari kembali duduk di joknya, matanya menatap lurus ke depan, berusaha menghindari sorot mata Sherly yang seolah mencecar Gerrard tentang apa yang baru saja dia lakukan. "Baik, Dokter." desis suara itu lalu melangkah turun.Gerrard masih duduk di jok, menatap kepergian Sherly dari tempatnya duduk. Jantungnya berdegup dua kali lebih cepat, mata Gerrard tak lep
Last Updated : 2025-10-20 Read more