Renand memasuki rumah besar bergaya klasik. Langkah kakinya bergema di lantai marmer yang dingin, melewati dinding penuh lukisan tua dan aroma kayu yang mengingatkannya pada masa kecil. Rumah ini adalah tempat di mana ia ditempa. Di mana sang kakek mendidiknya keras, menanamkan banyak hal sejak kecil bahwa ia ditakdirkan menjadi pewaris keluarga. “Selamat datang, Tuan Muda,” sapa lelaki paruh baya, orang kepercayaan sang kakek. Tubuhnya masih tegap dan matanya tajam. “Tuan Besar sudah menunggu Anda.” Ia membuka pintu lebar-lebar. Renand melangkah masuk. Di dalam, seorang pria tua duduk di kursi dekat jendela. Rambutnya sudah nampak putih namun sorot matanya tetap sangar. Sebuah buku terbuka di pangkuannya, seakan ia baru saja berhenti membaca saat mendengar langkah Renand. Renand menunduk hormat. “Aku datang, Kakek.” Pria tua itu, Wiratma Wijantara. Ia adalah pendiri dan pemimpin Wijantara Group, sebuah konglomerasi besar yang menguasai berbagai sektor dari properti, perbankan,
Last Updated : 2025-09-27 Read more