Malam itu, akhirnya Ayesha merasakan lagi malam panas yang dia rindukan. Ranjang berderit, desahan dan umpatan terus keluar dari bibirnya.Edrigo begitu liar, persis seperti Earl sebelum dia impoten. Di ambang kewarasannya, Ayesha bahkan berani meminta lebih. "Bolehkah aku mencarimu saat aku menginginkannya?""Tentu," jawab Edrigo. Menikmati kemolekan tubuh istri sepupunya yang terawat, mana mungkin pria hidung belang seperti Edrigo menolak."Tapi, apa kamu nggak takut? Gimana kalau kamu malah hamil anakku?""Nggak takut." Ayesha meremas sprei. "Soal hamil atau enggak, biar aku yang urus."Tentu saja Ayesha tidak takut. Dia, kan, sudah tidak memiliki rahim, tapi rahasia itu akan dia jaga. Tak akan dia biarkan orang lain tahu tentang hal ini kecuali Earl dan Audrey.Tanpa mereka sadari, sesosok bocah berdiri di ambang pintu, namanya Zayn.Dia tidak tahu apa yang ayahnya lakukan, tapi dia penasaran siapa perempuan asing yang ada di kamar ayahnya."Apa itu mama?"Tangannya yang kecil men
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-11-02 อ่านเพิ่มเติม