"Apa ini?" tanya Audrey. Matanya berbinar melihat banyak makanan di meja kerja. Ada beberapa kue, cokelat, bahkan minuman dingin juga. "Boleh, nggak, aku nyicipin?" Aleia mengangguk. "Tentu," katanya. Pandangan Audrey tertuju pada sekotak cokelat favoritnya, sementara Friska mengambil sepotong kue duluan. "Aku juga mau." Audrey, sih, biasa saja. Tapi tidak dengan Aleia. "Balikin, nggak?" Gadis itu memukul tangan Friska. 'Aku ngasih ini ke Audrey karena kemarin aku udah nyuekin dia dan bersikap kasar. Kamu ngerti nggak, sih?' Namanya juga usaha. Aleia ingin minta maaf, kemudian pelan-pelan mengambil hati Audrey dan jadi teman dekatnya. Kalau semua sudah oke, dia bisa gas ngejar Edgar. "Sakit kali, loh, Al?" kata Friska. Gadis itu memeriksa tangannya dan Audrey mengintip bagian itu. Audrey yakin itu nggak sakit, cuma Friska aja yang berlebihan. Beberapa hari jadi teman dekat, jangankan kebiasaannya, nama-nama kucingnya yang berjumlah sepuluh saja Audrey sudah hafal di l
Last Updated : 2025-10-24 Read more