Share

Bab 61

Penulis: Ufuk Timur
last update Terakhir Diperbarui: 2025-11-01 07:06:52

Karena Audrey sudah datang, mereka pun mulai makan malam, dan dilanjutkan dengan ngobrol-ngobrol. Obrolan itu sendiri mereka akhiri tepat pukul 10.00 malam.

"Ya udah, kalian lanjut aja ngobrolnya. Tante mau istirahat!" Faktor usia membuat Ivory cepat lelah. Dia pun naik ke atas, tidur di kamar tamu yang telah Rina siapkan untuknya.

Sementara itu, Edgar masih ngobrol dengan Murphy.

Tak ingin mengganggu pria-pria itu, Audrey pun naik ke atas juga. Untungnya dia sudah selesai mengganti baju saat Earl menyusulnya.

"Apa?" tanya Audrey. Alisnya mengkerut. "Mau tidur di kamarku lagi malam ini?"

"Menurutmu?" Pria itu merebahkan dirinya ke ranjang. Melihat Audrey sedang membersihkan make-up dan memakai skincare sebelum tidur.

Yang membuat romantis, Earl membawa termos dan alat kompres lagi.

Pria itu menuang air panas ke dalam kompres. Menyiapkan itu untuk digunakan Audrey setelah selesai dengan rutinitasnya.

"Kamu belum menjawab pertanyaanku hari itu, Audrey!" kata Earl kemudian. "Sekotak hart
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Gelora Cinta Tuan Muda Kepada Istri Muda   Bab 61

    Karena Audrey sudah datang, mereka pun mulai makan malam, dan dilanjutkan dengan ngobrol-ngobrol. Obrolan itu sendiri mereka akhiri tepat pukul 10.00 malam."Ya udah, kalian lanjut aja ngobrolnya. Tante mau istirahat!" Faktor usia membuat Ivory cepat lelah. Dia pun naik ke atas, tidur di kamar tamu yang telah Rina siapkan untuknya.Sementara itu, Edgar masih ngobrol dengan Murphy.Tak ingin mengganggu pria-pria itu, Audrey pun naik ke atas juga. Untungnya dia sudah selesai mengganti baju saat Earl menyusulnya."Apa?" tanya Audrey. Alisnya mengkerut. "Mau tidur di kamarku lagi malam ini?""Menurutmu?" Pria itu merebahkan dirinya ke ranjang. Melihat Audrey sedang membersihkan make-up dan memakai skincare sebelum tidur.Yang membuat romantis, Earl membawa termos dan alat kompres lagi.Pria itu menuang air panas ke dalam kompres. Menyiapkan itu untuk digunakan Audrey setelah selesai dengan rutinitasnya."Kamu belum menjawab pertanyaanku hari itu, Audrey!" kata Earl kemudian. "Sekotak hart

  • Gelora Cinta Tuan Muda Kepada Istri Muda   Bab 60

    Aleia cengengesan. "Minta bokap ngeborong barangnya lah," katanya.Memang orang kaya. Aleia berencana melakukan itu untuk menaikkan jumlah penjualan. Demi cinta, berkorban dikit harusnya nggak masalah, kan?Jawaban itu otomatis membuat Friska menyangga dagu. "Aku ngga bisa lakuin itu. Kalau dipecat, ya sudah. Aku tamat!"Keluarganya nggak se-kaya keluarga Aleia. Kalau sampai di pecat, paling-paling dia akan mencari pekerjaan baru di tempat yang lain. Atau, membantu keluarganya mengurus pabriknya yang kecil.Padahal, baru beberapa minggu sejak ia bekerja. Dia pikir bisa menyombongkan diri di depan orangtuanya karena bisa bekerja di perusahaan besar milik Keluarga Sanders.Melihat wajah murung Friska, Audrey pun menghiburnya. "Itu nggak akan terjadi."Diantara mereka bertiga, Audrey memang yang paling miskin, tapi dia punya teman baik yang bisa membantunya dalam situasi seperti ini. "Cuman naikin penjualan bulan ini aja, kan? Itu gampang. Aku bisa urus masalah ini minggu depan!"Selain

  • Gelora Cinta Tuan Muda Kepada Istri Muda   Bab 59

    'Nggak mau!' gumam Audrey.Sebelum ibu dan anak itu ingat, dan sebelum pangkatnya dinaikkan, Audrey buru-buru meminta izin untuk meninggalkan ruangan."Permisi, Nyonya dan Tuan!" Tiba-tiba gadis itu berdiri. "Ada pekerjaan lain yang harus saya selesaikan. Bolehkah saya kembali?""Tunggu sebentar,-"Seperti biasa, Ivory menahannya, tapi Earl mengizinkannya pergi. "Boleh," katanya."Tapi, Earl?""Biarin dia pergi, Ma! Lagian udah nggak ada lagi yang perlu dia bantu." Kali ini, ekspresinya lebih meyakinkan.Dia cuek, dan dia acuh. Jangankan melihat Audrey, dia malah memainkan ponselnya tanpa menoleh."Kalau begitu, saya permisi dulu!" pamit Audrey.Gadis itu pun meninggalkan ruangan. Dan Begitu menutup pintu, ia membuang nafas lega. "Huft, untung saja," katanya.Namun, belum sempat melangkah, Earl sudah mengiriminya beberapa pesan.[ Earl : Hari ini nggak usah lembur. Pulang lebih awal dan istriahat. ][ Earl : Aku akan menyelesaikan pekerjaanku secepatnya. Pulangnya baru masakin kamu su

  • Gelora Cinta Tuan Muda Kepada Istri Muda   Bab 58

    Demi Tuhan, Audrey nggak rela. Bahkan meskipun pria itu adalah Earl sekalipun. 'Masa iya bikin anak sama dia?' Audrey bergidik ngeri. 'Walaupun dia ganteng dan dia suamiku, tapi aku bakal diceraikan nanti. Enak aja dia mau mengambil keuntungan dariku!' "Lepasin, nggak?" bentak Audrey. "Kalau enggak, bagaimana?" jawab Earl Sanders. Pria itu cukup santai, dan dia malah merebahkan dirinya di sofa. Sementara itu, Audrey yang duduk di atasnya nggak bisa lari karena Earl sedang menahan tangannya. Entah olahraga apa yang dia lakukan untuk melatih kekuatan otot, namun kekuatan tangan itu nggak perlu diragukan. Membuat Audrey terjebak dalam posisi yang salah dan itu nggak menguntungkan. 'Ya ampun, capeknya!' Bahkan meskipun sudah berusaha, yang berbeda hanya posisinya. Dia sudah nggak duduk di atas Earl lagi, tapi genggaman di pergelangan tangannya masih nggak bisa dilepas. "Earl Sanders, akan aku aduin kamu ke mamamu kalau kamu berani melakukan ini padaku!" ancamnya. Apa itu

  • Gelora Cinta Tuan Muda Kepada Istri Muda   Bab 57

    Setibanya di kantor, Earl membawa Audrey masuk ke ruangannya karena ada banyak sekali yang harus mereka bahas. Pria itu duduk di sofa, memijit kening yang pusing. "Bangun!" katanya. "Sampai kapan kamu mau duduk di situ?" Dia mendesah. Rasanya seperti mengurus anak kecil saja. Audrey sedang duduk melantai sekarang, satu tangannya memeluk kaki Earl, sementara tangannya yang lain sibuk memegang cokelat. "Aku nggak akan bangun sampai kamu maafin aku," ujarnya pelan. Malu banget rasanya. Dia sendiri yang bilang kalau dirinya pasti aman dengan Earl, itu sama sekali nggak cocok sama kelakuannya. Buktinya, dia malah lari tadi. "Kamu tahu sendiri, badan mereka sangat besar aku takut." Bukannya merespons, Earl justru membuang nafas dan menutup mata. 'Apa dia marah?' gumam Audrey. Nggak boleh. Susah payah mereka baikan. Audrey nggak mau membuat Earl marah lagi. Dia pun memegang tangan suaminya. Menggoyangkan tangan itu ke kanan dan kiri. "Earl, aku belum menikah. Selain itu,

  • Gelora Cinta Tuan Muda Kepada Istri Muda   Bab 56

    Tanpa berpikir panjang, Joshua langsung mengambil keputusan. "Aku nggak tertarik lagi membeli tanahmu. Berikan saja pada Tuan Muda dari Keluarga Sanders itu."Pemilik Lahan jelas terkejut, namun kejutan yang Joshua berikan tak hanya sampai di situ.Pria muda itu berdiri, lalu menghampiri Pemilik Lahan dan menyerahkan selembar cek dan sebuah kartu nama.Tangannya yang kuat menekan pundak Pemilik Lahan dan berbisik, "Jual tanahnya sesuai harga awal. Kalau kamu berani mempermainkan orang lagi di masa depan, maka akan kusiksa dan kubunuh kamu sampai keluargamu tak mengenali dirimu lagi. Percayalah, aku memiliki kemampuan untuk itu!"Pemilik Lahan pun melirik kartu nama yang Joshua berikan, dan dia terkejut begitu tahu siapa pria yang berdiri di depannya."B-baik, Tuan!" Dengan tubuh gemetar, Pemilik Lahan segera berdiri dan menunduk. "Saya akan menjualnya kepada Tuan Muda Sanders sesuai harga awal seperti keinginan Anda."Melawan pria seperti Joshua, tentu dia tidak berani. Iyakan saja pe

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status