"Ibu tidak bermaksud mengganggu ketenangan keluarga Mas Ilyas, Nak Faiq. Ibu terpaksa membuka jati diri Kasih, karena dia dimadu dengan kakak kandungnya, Zahra."Faiq tersenyum kaku. “Saya tahu, Bu. Maafkan saya waktu itu, tidak bisa menolak menikahi Zahra.""Sudahlah semua sudah terjadi. Mungkin sudah jalannya demikian, Kasih mengetahui ayah kandungnya. Dan Mas Ilyas mengetahui ada putrinya yang lain, selain Zahra, Zahira dan Mufidah."Sekar mengalihkan pandangannya ke jendela. Awan menggantung di luar, menebal seiring pesawat mulai lepas landas. Matanya berkaca-kaca. “Kamu tahu, Nak? Hidup ini sering tidak adil, terutama untuk perempuan seperti ibu. Sejujurnya, Ibu tidak pernah meminta semua ini terjadi.” Faiq menoleh, memberi ruang untuk Sekar berbicara. "Apakah ini, ada sangkut pautnya dengan Abi Ilyas, Bu. Maaf, kalau lancang. Faiq penasaran bagaimana ibu dulu bisa berkenalan dengan Abi Ilyas. Maaf, kalau ibu tidak berkenan bercerita juga t
Terakhir Diperbarui : 2025-10-21 Baca selengkapnya