Begitu Kristof tiba, Finn khawatir Wanda makin banyak bicara lalu menimbulkan masalah, sehingga buru-buru menuntunnya menjauh beberapa langkah.Emily sama sekali malas menanggapi mereka. Melihat rambut Kristof agak berantakan, dia mengangkat tangan merapikannya."Nggak perlu buru-buru, pertunjukan di pesta ini juga belum dimulai.""Aku membuatmu menunggu."Tubuh Kristof sedikit condong, membiarkan Emily bergerak merapikan rambutnya.Di mata orang luar, Kristof selama ini selalu terlihat dingin dan sulit didekati. Tak disangka, di depan istri misteriusnya, dia malah begitu dekat dan lembut. Banyak orang langsung melirik penuh rasa ingin tahu.Emily tidak peduli dengan tatapan-tatapan itu, melainkan hanya tersenyum. "Nunggu sebentar nggak apa-apa, tapi kenapa pesta ini nggak siapin camilan manis sedikit pun?""Lapar?""Sedikit," jawab Emily lirih.Sejak berganti gaun dan sibuk dengan riasan hingga datang ke pesta, ditambah harus berurusan dengan beberapa pria yang mencoba mendekatinya, d
Read more