Pagi itu, aroma kopi hangat menyebar ke seluruh rumah. Aisyah terbangun lebih dulu, menyiapkan sarapan dengan hati riang. Namun, ketika ia kembali ke ruang depan, ia menemukan pemandangan yang membuatnya tertegun. Arga sudah berada di halaman, mengenakan baju sederhana, tangannya sibuk membersihkan rumput liar yang tumbuh di sekitar pagar.Aisyah berdiri di pintu dengan cangkir di tangannya, tersenyum melihat sosok itu. Selama ini hanya ia sendiri yang merawat rumah, tapi kini ada tangan lain yang ikut menjaga. “Kau tidak perlu melakukan semua itu sekarang, Arga. Kau baru saja kembali, kau harus banyak istirahat.”Arga menoleh, keringat tipis membasahi dahinya, tapi senyum kecil menghiasi wajahnya. “Justru aku ingin melakukannya. Aku ingin rumah ini terasa lebih hidup, dan aku ingin membantumu. Selama ini kau menanggung semuanya sendirian, sekarang biarkan aku mengambil bagian.”Aisyah mendekat, menyerahkan cangkir kopi. “Kalau begitu, istirahat sebentar.
Last Updated : 2025-10-02 Read more