Banyak keuntungan tanpa satu pun kerugian, mengapa Rossa harus menolak?Hanya saja, entah mengapa, dada Rossa terasa kosong dan tidak nyaman."Kalau gitu, kita pergi sekarang juga," ujar Arman dengan ekspresi yang makin dingin.Seharusnya Arman merasa senang mendengar Rossa setuju untuk menarik gugatan. Lagi pula, inilah hasil yang dia inginkan.Namun, begitu Rossa menyetujuinya, Arman merasa ingin memeluk Rossa dan memberikan kenyamanan. Itu karena, rasa sakit yang terukir di wajah Rossa sudah menusuk hati Arman sendiri."Nggak, tandatangani kontraknya dulu," tolak Rossa.Wajah Arman terlihat kesal. "Kamu nggak percaya padaku?"Pernahkah ada satu hal yang dijanjikannya, tetapi tidak ditepatinya? Dalam hati Rossa, apa dia benar-benar tidak bisa dipercaya?"Memang nggak ada yang bisa membuatku percaya padamu... uhuk..." Rossa bicara terlalu banyak, sehingga tenggorokannya sakit dan dia pun mulai batuk."Tenggorokanmu…" Kemarahan Arman langsung mereda.Dia sudah menyakiti Rossa. Jadi, wa
Read more