Alderic menatap Lily untuk terakhir kalinya, kali ini tatapan yang penuh permohonan, seolah memberi kesempatan agar wanita itu sendiri yang mengatakan kebenarannya. Namun Lily justru mundur setengah langkah, seolah satu kata saja dari mulut Alderic bisa menghancurkan seluruh pertahanan yang ia bangun selama bertahun-tahun.Alderic mempertimbangkan keputusannya untuk mengatakannya sendiri, dia ingin Lily yang mengatakannya. Liam melirik keduanya, rahangnya mengeras, menyadari bahwa apa pun yang akan keluar selanjutnya bukan sekadar masalah keluarga, akan tetapi sesuatu yang lebih menegangkan. Sama dengan Alderic, dia pun menunggu apa yang akan dikatakan Lily.Dan Hanna berdiri di tengah-tengah semuanya, napasnya terengah-engah, hatinya berdenyut keras di dalam dada. Dia tidak tahu apa yang akan diucapkan Alderic, tapi instingnya mengatakan, kalau ini bukan hal kecil. Ini bukan sesuatu yang bisa diperbaiki dengan permintaan maaf.“Apa yang Mama sembunyikan?” ulang Hanna, kali ini lebih
Last Updated : 2025-11-15 Read more