"Apa salahnya menjadi simpanan? Wajahmu cantik, tubuhmu memikat. Bukankah itu modal?" Ucapan sang ibu bagaikan pukulan telak, ia terdiam berdiri kaku. Ia baru saja siap bekerja. Tetapi sang ibu penuh perhitungan , mengatakan pada dirinya jika Pak Haris menginginkannya sebagai simpanan. "Wanita simpanan tak selamanya buruk Anya. Kau hanya perlu puaskan dia." Sang ibu yang seharusnya mengajarkan nilai baik untuk putrinya, justru ingin membuat sang putri masuk ke dalam dosa serta kesalahan yang cukup akan menyakiti hati banyak pihak, terutama istri sah dari pria yang menjadikannya sebagai simpanan. "Pria itu memiliki segalanya, termasuk anak dan juga istri. Tapi, dia ingin lebih. Dia memilihmu sebagai simpannya. Dan kamu harus mau." Anya tak habis pikir dengan apa yang ibunya katakan. Ia tak pernah tahu jika sang ibu malah menjadikan dia sebagai bahan untuk mencari kesenangan, dengan sogokan yang pria beristri akan berikan. Sang ibu sengaja menjeda ucapannya, sebelum melanjut
Last Updated : 2025-10-01 Read more