Leon berdiri di ambang pintu. Tatapannya tajam, menusuk, dingin seperti baja yang baru diasah. Cahaya dari luar menyorot wajahnya, membentuk siluet sempurna dari seorang pria yang dulu memiliki predikat siswa abadi di sekolah itu.“Silvi,” ucapnya pelan. “Menjauh.”Namun belum sempat Silvi bergeser, Evan sudah mengayunkan pisaunya.Leon berlari, menepis dengan cepat.Trang!Pisau terhempas dan menancap ke dinding logam. Gerakan Leon cepat.Edward menyerbu dari sisi kanan dengan batang besi, tapi Leon lebih sigap. Ia merunduk, lalu memutar tubuhnya, menendang lutut Edward dengan keras. Suara ‘krek’ terdengar jelas. Edward terhuyung, meringis kesakitan, tapi belum tumbang.Evan kembali maju, berusaha menusuk dari belakang. Leon memutar diri, menahan pergelangan tangan pria itu, lalu menghantamnya ke meja besi.Brak!Darah memercik dari bibir Evan, tapi pria itu masih berusaha bangkit.“Kau pikir kau siapa, hah?!” teriaknya.Leon tak menjawab. Ia hanya menatapnya dengan dingin, lalu mele
Terakhir Diperbarui : 2025-11-13 Baca selengkapnya