Bus akhirnya sampai di villa Bogor pukul sepuluh pagi. Pemandangan pegunungan yang hijau menyambut mereka, udara segar yang berbeda jauh dari hiruk pikuk Jakarta. Karyawan mulai turun satu per satu, membawa tas mereka, dengan antusiasme yang membara. Mereka langsung masuk ke villa, meninggalkan pengemudi yang membantu membawa barang-barang berat. Hanya tinggal tiga orang di dalam bus yang sudah kosong, Raya, Kenzie, dan Ares. Raya masih duduk di kursinya, kepala masih terasa pusing dari perjalanan. Ia perlahan bangkit, berusaha untuk tidak terjatuh. Kakinya terasa lemah, dan ruang bus yang tertutup membuat udara terasa lebih berat. "Tunggu, aku bantu ambil tasmu," ucap Kenzie, bangkit dari tempat duduknya untuk membuka loker di atas kepala Raya. Tapi tiba-tiba, ponsel Kenzie bergetar. Ia menatap layarnya, lalu bersungut-sungut. "Sial," gumamnya sambil melihat pesan. "Raya, tasmu warna apa? Aku ambilkan duluan, terus kamu bisa istirahat di kamar." "Tidak perlu," ucap Raya dengan
Terakhir Diperbarui : 2025-10-19 Baca selengkapnya