Setelah meninggalkan apartemen Kenzie dengan kemarahan yang masih membara, Ares duduk di belakang mobil dengan kepala bersandar di jok, mata tertutup, mencoba menenangkan dirinya."Pulang, Tuan?" tanya David dengan hati-hati. "Ya," jawab Ares dengan suara yang lelah. "Pulang." Perjalanan kembali ke apartemen dilakukan dalam keheningan. Ares menatap keluar jendela dengan pikiran yang kacau, masih memendam kemarahan pada Kenzie, kekhawatiran pada Raya, dan kelelahan dari semua drama yang terjadi.Tapi yang paling mendominasi pikirannya adalah keinginan untuk kembali ke apartemen, ke kamar, ke samping Raya. Untuk memastikan perempuan itu masih di sana, masih aman, masih miliknya.Ketika mobil berhenti di depan apartemen, Ares turun dengan cepat. "Terima kasih, David. Kamu bisa pulang. Istirahat yang cukup," kata Ares sambil menutup pintu mobil. "Baik, Tuan. Selamat malam."Ares masuk ke apartemen dengan langkah yang pelan, mencoba tidak menimbulkan suara yang bisa membangunkan Raya.
Last Updated : 2025-10-24 Read more