Pagi itu, Alya datang ke kantor Dinastri Group dengan amplop di tangan. Gedung pencakar langit itu menjulang megah di kawasan bisnis Jakarta. Logo Dinastri Group berkilau di puncak gedung.Alya menelan ludah. Ini pertama kalinya dia benar-benar melihat kerajaan bisnis milik suaminya."Permisi, saya ingin bertemu dengan Pak Arkananta," kata Alya pada resepsionis."Maaf Bu, ada janji?" tanya resepsionis dengan sopan."Tidak, tapi—""Kalau begitu mohon maaf, Pak Arkan tidak bisa menerima tamu tanpa janji," potong resepsionis. "Ibu bisa email ke sekretariat untuk membuat appointment."Alya menghela napas. "Tolong sampaikan surat ini padanya. Ini sangat penting."Resepsionis menerima amplop itu dengan ragu. "Baik Bu, akan saya sampaikan."Alya pulang dengan perasaan hampa. Apakah Arkan akan membaca suratnya? Atau langsung membuangnya?---Di kantor Arkan lantai empat puluh, Wulan memasuki ruangan dengan membawa amplop putih."Pak, ada surat dari Nyonya Alya," kata Wulan sambil meletakkan a
Last Updated : 2025-10-05 Read more