“Gak usah perdulikan aku lagi. Pergilah aku bukan orang baik,” perintah Melinda.“Tunggu, kita bicara lagi dari hati ke hati. Linda … please. Apapun yang kamu lakukan, sejahat apapun itu aku akan tetap menjadi sahabatmu. Percaya aku Lin ….”Senyum licik tersungging di bibir Melinda, giginya menyeringai, ada kepuasan di benaknya. Untuk kesekian kalinya ia bisa mengelabuhi Stevani. Meskipun sejak awal sahabatnya itu sangat tulus, tapi tidak dengannya.Di koridor hotel di depan lift, Melinda menghentikan langkahnya. Hal ini tidak disia-siakan oleh Stevani untuk memeluknya dari belakang.“Melinda, tolong jangan lakukan hal bodoh. Jika kata-kataku telah menyakitimu, aku minta maaf. Aku Tarik semua kata-kataku,” bujuk Stevani. Kalimatnya terdengar putus asa.Sikap Stevani yang begitu merendah membuat Melinda semakin terbang di atas awang-awang. Namun ia masih enggan memaafkan Stevani.Ketika pintu lift terbuka, Melinda berusaha keras melepaskan rangkulan Stevani. “Lepas kan aku.” Sekuat ten
Last Updated : 2025-12-07 Read more