Sudah hampir dua minggu penuh ini, Riven dan Elena semakin rapat. Keduanya sering melakukan pekerjaan rumah bersama, bagai sepasang suami-istri. Elena juga sering sekali memuaskan Riven, membuat tuannya semakin betah berada di rumah. Namun, berkali-kali Elena membujuk Riven untuk melakukan inti permainan mereka, Riven selalu menolak. Alasannya takut ketahuan Diana, yang masih di luar negeri. Padahal, masih ada waktu dua bulan setengah lagi, sebelum Diana pulang. Seperti saat ini, Elena menuntut Riven untuk melakukan inti. Namun, Riven menolak, dan selalu meninggalkan Elena setelah ia keluar dengan puas. "Tidak, Elena. Lagi pula, aku hanya menganggapmu sebagai pelayanku. Kau yang menyerahkan dirimu sendiri padaku, 'kan?" ujar Riven. Elena mengepalkan tangannya. "Tapi Tuan, aku ingin melakukan yang lebih!" rengeknya. Riven berdecak malas. "Aku masih mencintai Diana, dan akan selalu mencintainya. Aku akan membayarmu lebih, tenang saja."Jujur saja, harga diri Elena langsung jatuh.
Terakhir Diperbarui : 2025-10-28 Baca selengkapnya