Kicauan burung-burung di pagi hari, membuat Elena semakin nyaman. Ia baru saja membuka matanya, langsung disambut oleh aroma Riven yang tertinggal di bantal. Elena bertanya-tanya, apakah Riven tidur semalaman bersamanya? Namun, pria itu tidak ada di kamarnya sekarang. Jas, sepatu, dan barang Riven yang lain pun tidak terlihat di sini. Sibuk dengan lamunannya, membuat Elena tidak sadar ketika Ciara masuk dengan raut wajah masam. Namun, Ciara tetap memberikan senyum pada Elena, yang terasa sangat kaku. "Elena, kau baru bangun, ya?" tanya Ciara. Elena hanya tersenyum, walau hatinya menggerutu sebal. Ia sepertinya mulai menangkap, kalau Ciara sebenarnya tidak menyukai dirinya. Dengan nada menyebalkan, Ciara berbicara. "Biasanya, di rumahku yang punya banyak pelayan, tidak satu pun loh yang bangunnya lebih lambat dari majikan mereka."Ahh, hapal sekali Elena dengan flexing menyindir seperti ini. Ia hanya menunduk dan mengucapkan kata maaf, namun bibirnya ditutup oleh telunjuk Ciara.
Terakhir Diperbarui : 2025-11-06 Baca selengkapnya