Joan menyaksikan ekspresi wajah Luna tepat setelah mendengar ibunya berkata dengan nada kesal. Jelas sekali bahwa hubungan mereka sebagai orangtua dan anak terlihat sangat baik. Entah mengapa dia merasa sangat bersyukur sekaligus bangga bahwa perempuan yang dia kenal sejak remaja kini sudah memiliki anak dan bahkan membesarkannya dengan baik. Ya, Jiyya memang tipikal perempuan yang terlihat menarik sejak dulu. Tetapi setelah melihat dia berkembang dan menjadi seorang ibu, kata menarik bahkan tidak cukup untuk mendefinisikan wanita itu lagi.Setelah tinggal mereka berdua, Joan mengangkat kedua tangannya seakan dirinya adalah sang penjahat yang menyerah. Sembari menahan senyum. “Yahh, Jiyya…,” ungkap Joan memulai kata. “Kupikir sekarang waktunya bagiku untuk masuk?”“Masuk?” balas Jiyya. “…Ya, kau bisa kalau kau bukan mantan dosen-ku yang menyebalkan, dan bukan penyuka gorengan juga makanan manis,” lanjut Jiyya sembari menyabet kantong yang Joan bawa dengan ketus dan membawanya masuk.J
Last Updated : 2025-11-18 Read more