Tepung, wadah kaca, dan alat pengaduk. Aroma mentega mencair samar memenuhi dapur pagi ini. Avrisha mengenakan apron lembut berwarna krem, rambutnya diikat setengah agar tidak menutupi wajah, sementara jemarinya terus sibuk menimbang bahan—dark chocolate, gula halus, dan almond panggang yang baru saja ia sangrai di atas teflon.Di ujung dapur, Mbak Rini—ART yang sudah lama bekerja di rumah itu—tampak sibuk menumis sayur dan menggoreng telur dadar untuk sarapan keluarga. Suara spatula yang bersentuhan dengan wajan berpadu dengan deru mixer di tangan Avrisha, menciptakan harmoni pagi yang hangat namun sibuk.“Bu, ini saya masak yang biasa aja, ya? Telur, sayur asem, sama tempe orek,” ujar Mbak Rini sopan sambil melirik ke arah majikannya.Avrisha menoleh sekilas, tersenyum tipis. “Iya, Mbak. Nanti tambahin sambel sedikit aja, ya. Biar nggak pedes banget buat Kirana.”“Siap, Bu,” jawabnya cepat, lalu kembali ke kompor.Avrisha menunduk lagi, memecahkan telur ke dalam adonan, mengaduk de
Terakhir Diperbarui : 2025-11-07 Baca selengkapnya