Semua lampu rumah sudah dimatikan. Hanya cahaya bulan yang menembus tirai tipis, mengguratkan bayangan abu-abu di kamar Avrisha.Tubuhnya berputar ke kiri, kemudian ke kanan. Bantal ia pukul pelan, selimut ditariknya kasar, tapi matanya tetap menolak terpejam.Kepalanya penuh dengan semua permasalahan hidupnya.“Kenapa hidupku jadi kayak sinetron gini, sih,” gumamnya lirih, menatap nanar plafon.Ia meraih ponsel, layar menunjukkan pukul satu dini hari. Akhirnya ia menekan ikon aplikasi streaming Drama China.Setiap malam, drama itu jadi obat stresnya. "Daripada mikirin suami yang entah lagi kelonan sama sekretarisnya, mending nonton drama China. Cowoknya ganteng, tinggi tegap, meski cuek tapi nggak bikin mata sepet," gumamnya terkekeh geli.Hingga entah sudah menit ke berapa, tiba-tiba perutnya keroncongan. “Aku ambil buah aja, deh,” gumamnya dan lekas turun dari tempat tidur, memakai cardigan tipis, lalu membuka pintu kamar dengan hati-hati.Seluruh mata memandang tampak gelap nan s
Terakhir Diperbarui : 2025-11-19 Baca selengkapnya