Hari-hari Vennesa kembali berlalu seperti biasa — padat dengan pekerjaan, rapat, dan urusan projek yang seolah tak pernah berhenti. Namun ada sesuatu yang berubah dalam rutinitasnya kini: notifikasi pesan yang datang hampir setiap pagi dari Alessandro. Ucapan “Selamat pagi, Vennesa,” atau “Jangan lupa sarapan, kau pasti sibuk hari ini” menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggunya. Perhatian kecil yang dahulu terasa asing kini menjadi sumber semangatnya memulai hari. Meski awalnya ia mencoba menjaga jarak, namun ketenangan suara Alessandro, cara bicaranya yang penuh wibawa namun lembut, perlahan menembus dinding hatinya. Lelaki itu tidak pernah memaksa, tidak pernah mendesak. Ia hanya hadir — di antara kesibukan, kelelahan, dan sepi yang sering menyergap selepas waktu kerja. Kadang, di sela-sela kesibukan, Alessandro mengirim foto pemandangan dari jendela kantornya di distrik 5 — langit biru Velmare yang membentang luas, atau bunga mawar putih di mejanya. “Jika kau sempat, makan siangla
Last Updated : 2025-12-12 Read more