Tristan mendengus. Kiana menyatakan niatnya dengan begitu jelas. Kalau itu orang lain, dia tidak perlu memberi kesempatan sama sekali."Boleh."Namun bagi Kiana, tiga menit, lima menit, atau bahkan lebih lama pun, tidaklah menjadi masalah.Setelah pesta berakhir, Kiana tidak menyentuh setetes alkohol pun. Awalnya, dia mau memanggil sopir pengganti, tetapi sekarang tidak perlu lagi.Saat keluar, dia tidak melihat Tristan. Hatinya agak gelisah. Mulanya, dia ingin menekankan 'lima menit', karena itu sangat penting baginya.Setibanya di tempat parkir, Kiana pun berjalan ke mobilnya. Namun, tiba-tiba Yovan muncul entah dari mana."Kiana, aku sudah lama menunggumu di sini. Ayo kita pulang ke rumah."Kiana mengamati sekelilingnya, tetapi tidak menemukan sosok orang tuanya Yovan dan Rachel. Mungkin mereka sudah pulang duluan."Rumahmu dan rumahku berbeda, jadi lebih baik nggak usah bersama," ujar Kiana sambil membuka kunci mobil dan bersiap masuk."Kiana, aku salah paham padamu. Maaf," kata Yo
Read more