"Kamu… kamu nggak boleh seperti ini.""Cara kerjaku memang seperti ini. Kalau kamu bikin aku puas, tanpa perlu diubah pun, aku bisa langsung menyetujui desain kalian. Tapi kalau kamu bikin aku nggak senang, huh! Lupakan saja proyek ini!"Wajah Yovan kelihatan pucat. "Kamu anggap aku ini apa?""Aku anggap kamu sebagai pria. Kalau nggak, buat apa aku mengambil keuntungan darimu?"Wanita itu sangat blak-blakan, lalu menyentuh tubuh Yovan lagi.“Drama banget! Si penipu ini nggak cuma nipu uang, makan minum semua dia ambil, malah sampai melakukan pelecehan seksual!”Kiana masih ingin mengintip, tetapi begitu mendengar suara langkah kaki, dia segera bersembunyi di sisi lain ruang ganti.Yang datang adalah Rachel. Dia berjalan mendekat sambil tersenyum, tetapi begitu sampai di depan pintu ruang ganti dan mendengar percakapan dua orang di dalam, senyumnya langsung membeku. Kemudian, mendengar wanita itu tengah merayu Yovan, wajahnya memucat."Jangan sentuh suamiku!"Rachel berteriak dan menyer
Baca selengkapnya