Restoran ini bukan hanya punya pemandangan yang indah, tetapi juga makanan yang lezat dan pelayanan yang penuh perhatian. Selain itu, dia juga menyaksikan pertunjukan yang bagus. Jadi, Kiana sangat puas sewaktu meninggalkan restoran.Hanya saja, begitu sampai di depan pintu, Yovan mengejarnya."308!"308? Kiana menatap Yovan dengan bingung.Pria itu mengerutkan kening, lalu menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Itu nomor kamarku. Datanglah malam ini."Yovan mau dia datang ke kamarnya malam ini?Apalagi, dengan nada bermurah hati seperti itu?Kiana mendengus, berbalik, dan terus berjalan. Bahkan, hanya mengucapkan sepatah kata pun pada Yovan, Kiana merasa dia sudah buang-buang waktu."Kiana, aku mencintaimu. Aku begitu mencintaimu sampai-sampai aku rela mengorbankan harga diri dan prinsipku. Demi kamu, aku menoleransi semua hal buruk yang telah kamu lakukan selama beberapa hari ini."Berengsek!Kiana mempercepat langkahnya. Ketika seseorang tidak berdaya, mereka benar-benar akan kehil
Read more