Kemarahan menggenang di tatapan Mario. "Jangan main-main."Angel sedikit tidak puas, dan berkata, "Aku beneran nggak ngerti kenapa kalian terus bertengkar di depan anak-anakku? Kalian bisa nggak sih, nggak usah libatin anak-anak dalam urusan orang dewasa begini?"Ini salahnya siapa sih?Angel lalu berdiri, dan berkata, "Ayo, sayang. Mama temenin kalian main."Sayangnya, tak ada satu pun dari anak-anak itu yang mendengarkan, mereka hanya duduk tak bergerak di kursi mereka.Kirana menatap Angel, berkata, "Sebenarnya, Mama Papa dulu nggak pernah berantem kok, nggak pernah sama sekali. Kami bahagia banget sampai teman-teman kami iri, karena kami punya keluarga yang bahagia, punya Mama yang cantik dan lembut."Kalimat itu seperti tamparan di wajah Angel!Kirana menoleh ke arah Mario dan berkata, "Pa, besok aku sama adik ulang tahun. Kami nggak perlu banyak orang. Cukup kita berempat saja.""Iya!" Reyan setuju.Ini jelas merupakan pengucilan terhadap Angel. Angel sangat terluka, matanya ber
Read More